Hijauan makanan ternak,
baik yang berasal dan rerumputan (Graminae) rnaupun kacang-kacangan
(Leguminosae) adalah komponen terbesar di dalam penvusunan ransum ternak
ruminansia. Ternak ruminansia memerlukan hijauan makanan temak lebih 60 % dari
seluruh bahan makanan yang dikonsumsi, baik dalam bentuk segar maupun bahan
kering . Oleh karena itu masalah penyediaan hijauan makanan ternak yang cukup
dengan kualitas yang bermutu tinggi perlu mendapat perhatian .
Banyak jenis dan ragam
hijauan makanan temak yang kita kenal, mulai dari rumput lapangan yang tumbuh
secara alami, hingga rumput dan leguminosa jenis unggul yang sengaja
dibudidayakan untuk meningkatkan mutu hijauan makanan ternak .
Dari penjelasan diatas
diketahui bahwa hijauan makanan ternak sangat penting karena dibutuhkan hingga
60% dari seluruh bahan makanan yang dikonsumsi oleh ternak. Oleh karena itu
dibutuhkan pengetahuan akan jenis-jenis tanaman pakan ternak baik hijauan
maupun leguminosa agar mampu mengidentifikasi jenis-jenis, adaptasi dan
potensi tanaman pakan ternak.
Salah satu contoh tanaman pakan Ternak yaitu, Pennisetum purpureum ;
Salah satu contoh tanaman pakan Ternak yaitu, Pennisetum purpureum ;
a. Pennisetum purpureum (Rumput
Gajah)
Pennisetum purpureum disebut juga Rumput Gajah di Indonesia. Rumput ini berasal dari Afrika daerah tropik, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Panjang daun 16–90 cm dan lebar daun 8–35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu, produksinya 100-200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th bahan kering (BK), renovasi 4-8 tahun (Reksohadiprojo, 1994).
Klasifikasi Pennisetum
purpureum
Phyllum
: Spermatophyta
SubPhyllum
: Angiospermae
Classis
: Monocotyledoneae
Ordo
: Glumiflora
Familia
: Gramineae
SubFamilia
: Panicurdeae
Genus
: Pennisetum
Species
: Pennisetum purpureum
No comments:
Post a Comment